Table of Contents
Kali ini kita akan membagikan review anime petualangan dan pertarungan berjudul Azur Lane. Bagi kamu yang suka dengan serial yang berisi dengan para cewek angkatan laut, wajib untuk menonton anime ini sih Azur lane.
Tapi sebelum itu, kita tekankan bahwa Azur Lane memiliki genre yang cenderung mengarah ke Shoujo Ai. Jadi, Jika anda tidak suka dan bahkan alergi dengan genre ini, silahkan melewati review anime dari animein.org kali ini. Jika kamu tidak masalah dengan hal tersebut, mari kita lanjutkan!.
Azur lane merupakan anime yang sudah ditayangkan pada Bulan Oktober 2019 hingga Maret 2020 dan memiliki 12 episode. RUmah produksi yang membuatnya adalah Bibury Animation Studio dan mengadaptasikan manganya menjadi sebuah Anime. Dengan Judul Asli アズールレーン ( Azūrurēn ) yang jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia yang artinya Jalur Azur.
Sinopsis Azur Lane
Dikisahkan bahwa ada pasukan alien kuat bernama Sirene, memiliki kekuatan dan juga persenjataan yang sangat canggih melebihi batas teknologi manusia saat ini. Ketika ada pasukan musuh yang tiba-tiba muncul, umat manusia yang awalnya terpercah akhirnya bersatu dalam solidaritas tinggi untuk kompak dalam melindungi diri untuk pertama kalinya.
Azur lane Empat negara dari para umat manusia yaitu Elang Serikat, Angkatan Laut Kerajaan, Kekasisaran Sakura, dan Darah Besi membentuk jalur khusus bernama Azur Lane. Ini ditujukan untuk dapat membuka jalan untuk para ketahanan maksimal mereka pada peperangan modern, agar dapat mencapai kemenangan awal pada saat melawan pandemi dan peperangan.
Sebagai seorang pejuang kebebasan yang berdedikasi dan berpengalaman, Enterprise “Grey Ghost” memikul harapan Azur Lane untuk dapat segera mengakhiri perang yang terjadi. Tapi di belakang itu kepribadiannya yang tenang, rupanya ia juga menyembunyikan fakta bahwa dirinya juga seorang gadis yang lemah dan juga ternyata takut pada lautan. Meski begitu, Grey Ghost terus berjuang karena Enterprise percaya bahwa satu-satunya tujuan keberadaannya adalah bertarung.
Namun, persatuan umat manusia yang sangat lemah malah berkali-kali kacau dari dalam dan membuat aliansi malah terpercah menjadi dua. kekaisaran Sakura dan Darah Besi memisahkan diri, lalu membentuk Sumbu Merah, dan umat manusia menjadi terpecah sekali lagi.
Sementara itu, Javelin, Laffey dan Unicorn – tiga kapal dari serikat Enterprise – menemukan Ayanami, yang rupanya adalah mata-mata dari Sumbu Merah. Mungkin aneh, karena awalnya merka mencoba berteman dengannya, namun upaya itu mereka sia-sia.
Azur lane Enterprise tidak menyerah dengan kondisi perpecahan itu. Ia tetap bertarung melawan alien, sekaligus berusaha untuk menyatukan kembali umat manusia yang terpecah menjadi dua aliansi.
Review Azur lane
Sebenarnya ratting dari anime ini adalah 13 tahun keatas atau remaja. Namun tidak yakin juga jika di Indonesia anime semacam ini bisa ditonton untuk remaja. Ini sama halnya ketika kita melihat serial K-On yang tiba-tiba dimunculkan pada saluran televisi Indonesia beberapa tahun lalu pada jam tayang acara anak-anak. Tapi masa anime yang menjerumus ke imajinasi seinen malah dibuat menjadi tontonan anak-anak.
Ketika pertama kali melihat poster promosi dari Azur Lane, sempat berfikir bahwa anime ini adalah season selanjutnya dari KanColle. Nyatanya kita tertipu dan salah. Tapi Azur Lane sekilas memang sangat mirip dengan KanColle, Seperto KanColle, Azur Lane juga mengambil tema peperangan para prajurit cewek angkatan laut dengan cewek-cewek dari kapal perang musuh. Jika kamu adalah penggemar KanColle, kami sangat yakin pasti akan sangat tertarik dan cepat terbiasa dengan apa yang disajikan disini.
Perbedaan terbesar antara Al dan KC adalah bagaimana Azur Lane terdiri dari empat kubu berbeda ( Eagle Union, Royal Navy, Sakura Empire, dan Iron Blood ), dengan keempat kubu itu membentuk sebuah faksi atau kubuh : Azur Lane ( Eagle Union dan Royal Navy ) dan Red Axis ( Kekasisaran Sakura dan Darah Besi ).
Perbedaan dalam filosofi merupakan apa yang menyebabkan keretakan di antara 2 faksi, jadi sementara Azur Lane hanya bertarung menggunakan persenjataan manusia, Red Axis yang merupakan faksi pemecah malah menanfaatkan teknologi yang dimiliki Sirene untuk keuntungan mereka.
Terlepas dari kehadiran sepotong teknologi Siren yang disebut sebagai ‘Metal Cube‘ yang sangat mengancam untuk membuat cerita menarik di awal pertempuran antara dua faksi yang berselisih malah memiliki daya tarik tersendiri untuk sebaigan besar episode, Sirene tidak mendapatkan cukup peran besar seperti yang mungkin awalnya kamu pikirkan. Hanya pada awal ditampilkan bahwa para cewek cantik ini sedang berjuang mati-matian untuk melawan alien-alien itu, dan hampir semua kontribusi nyata dari pasukan Sirene untuk cerita dalam anime ini hanya dibuat dalam tiga episode terakhir Azur lane.
Pabrik Waifu
Sesuatu yang sangat menarik untuk dicatat adalah bahwa dibandingkan dengan KanColle, Azur Lane lebih telihat menghibur, imut dengan sedikit dosis serius. Kamu akan sering menemui komedi Slapstick di sepanjang seri Azur lane.
Dengan lantang brani berkata bahwa Azur Lane sudah mirip seperti pabrik Waifu. Karena mereka berusaha sebanyak mungkin menampilkan para gadis dengan karakter yang cukup ‘Waifuable‘ bagi para penonton. Sayangnya ini tidak diimbangi dengan upaya memaksimalkan cerita yang baik dan juga rapi.
Azur lane Bukan hanya itu, tidak ada gadis kapal dari kedua faksi yang terbunuh ataupun tenggelam, jadi seluruh alur cerita anime Azur Lane ini akan sediki terasa aneh dan kurang realistis. Hanya ada banyak pertempuran ‘seksi’ yang melibatkan para cewek. Namun hanya sampai disitu karena mereka tidak terlihat tergores sedikitpun. Semuanya selamat, bahkan dari awal cerita episode terakhir Azur lane.
Kenapa Azur Lane Shoujo Ai?
Rupanya Anime Azur Lane diangkat dari versi game, Namun kami juga belum pernah memainkannya. Menurut informasi, Azur Lane versi game memiliki lebih dari 250 pilihan gadis kapal. Wow, sudah pasti bikin overdosis jika harus memilih mereka Azur lane.
Azur lane Ngomong-ngomong, tentang Enterprise adalah karakter protagonis di Azur Lane. Biasanya tidak terlalu memperlihatkan karakter utama, karena anime pada umunya juga akan memunculkan heroine-heroine baru yang lebih ‘wow’ dari karakter utama. Namun nyatanya disini tidak sama sekali. Pioner dari Azur Lane tetaplah Enterprise.
Enterprise memiliki ragam karakter yang juga dibutuhkan untuk menjadi waifu impian. Ia revolusioner, gigih, pemberani sekaligus manis dan menggemaskan. Sepertinya salah satu keuntungan terbesar yang dimiliki Enterprise disini adalah berkat cewek setia yang sering berada tempat di belakangnnya, yaitu Belfast Azur lane.
Belfast merupakan pelayan di Azur Lane, dan sejak awal, dia selalu berusaha melindungi Enterprise dari dirinya sendiri. Tentu saja, ini menyebabkan Enterprise x Belfast menjadi salah satu ‘ship’ utama pada anime Azur Lane ini, dan tentu saja menjadi favorite ane.
Sesekali, Belfast ditampilkan secara badass yang bahkan lebih besar dari pada Enterprise, dan mengingat bagaimana dia memang yang mengambil kendali dan merawat Enterprise dengan sepenuh hati, mau tidak mau kamu juga harus menyukainya.
Kualitas Visual
Azur lane Jika kita melabelkan ‘Pabrik Waifu’ pada sebuah anime, tentunya di dalamnya akan kita temui banyak sekali gadis cantik dengan detail visual yang sangat memuaskan dan berbeda-beda.
Namun…. Azur lane….
Azur lane Di satu sisi, ada kalanya animasi juga terlihat sangat buruk. Kenyataannya, environmentnya sangat buruk untuk ditonton sehingga sempat muncul rumor bahwa ini juga yang akan menhadi alasan mengapa Bibury Animation Studios menghentikan produksi Azur Lane dan menunda 2 episode terakhir hingga tiga bulan penuh. Apalagi ini merupakan anime pertama Bibury, dan sepertinya mereka benar-benar berjuang keras di debut kali ini Azur lane .
Azur lane Pada sisi lain, dari sudut pandang desain karakter, dipikir-pikir gadis-gadis kapal Azur Lane sedikit lebih menonjol dibandingkan rekan-rekan cewek di KanColle. Sirene yang terlihat sangat mirip dengan Abyssals dari KanColle secara pengembangan visual juga menarik.
Ketika kita menyadari bahwa betapa biasa-biasan saja ceritanya dan seberapa tidak konsisten animasinya, mungkin hal terbaik tentang anime ini adalah musiknya. Kamu akan disajikan cukup banyak pertempuran di anime Azur Lane, dan musik yang mereka gunakan sangat menolong untuk menghidupkan suasana pada saat pertempuran.
Apalagi yang sangat disuka sekali musik – musik epik pertarungan langsung jatuh cinta dengan OST dan background musik Azur Lane.
Kesimpulan
Azur lane Jadi pada akhirnya, Anime Azur Lane adalah ‘kloning halus’ dari KanColle yang dirasa memang telah berjuang menyainginya. Akan tetapi memang tidak dapat dipungkiri bahwa kekurangan Azur Lane itu lebih besar dikarenakan cenderung memiripkan diri dengan KanColle.
Azur lane Jika kamu sudah bosan dengan menonton KanColle, atau mungkin butuh asupan penyegar mata, Azur Lane bisa menjadi salah satu anime yang layak kamu tonton. Namun jika kamu malah sangat menyukai anime dengan cerita yang cukup berat, lebih baik tinggalkan anime ini.
Azur lane Secara keseluruhan sangat menikmati menonton Azure Lane. Namun jika mau jujur, yang membuat betah hanyalah visualisasi para ceweknya saja. Dikarenakan secara cerita dan konflik cukup menyampah Azur lane.